Home » , » Black Opal Australia di Museum Batu Permata THailand

Black Opal Australia di Museum Batu Permata THailand

Jika memang anda memiliki koleksi berbagai jenis batu permata. Estetika batu permata memang dapat membuat hati dan pikiran kita bahagia dan salah satu batu yang menarik perhatian adalah batu kalimaya Australia .

Ada banyak kolektor batu permata yang mengoleksi segala jenis batu. Selain sebab unsur hobi, ternyata nilai material batu permata juga dapat berharga puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Dalam perjalanan aku ke Thailand, bahkan ada museum spesifik batu-batuan, dioramanya digambarkan dengan sangat menarik, dan setiap pengunjung diajak memasuki kereta ala pakar tambang dan masuk ke kerak bumi.

Dalam setiap lapisan bumi itu diperkenalkan berbagai macam jenis batuan dan salah satu batu yang menarik perhatian aku adalah batu kalimaya Australia.


Sejarah Batu Permata

Batu permata sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu kira-kira 10.000 SM. Negara yang pertama kali menggunakannya adalah negara di Timur Tengah. Ada beberapa catatan sejarah yang menjelaskan bahwa di India para bangsawan telah mengenakan batu permata.

Hal tersebut kemudian diperkirakan ke negara Mesir dan Mesopotamia yang telah mengenal batu permata. Pada awalnya, orang hanya menemukan bentuk-bentuk krikil yang latif di sepanjang genre sungai.

Lama-kelamaan, rasa ingin tahu mereka pun bertambah dan mencoba menggali tanah dan akhirnya menemukan beraneka jenis batu yang indah. Setelah ditemukan metode tradisional buat memotong batu dan mengasahnya, orang-orang Mesir melakukan penambangan di sekitar Sinai dan menemukan turqoise .

Amethyst atau kecubung banyak juga ditemukan oleh mereka di sekitar Aswan. Untuk jenis lapis lazuli, mereka mendatangkannya dari sekitar Badakshan, Afghanistan. Di India dan Birma, inovasi batu permata sudah sampai pada jenis ruby , sapphire , spinnel , dan sebagainya.

Batu permata sendiri adalah batuan yang tersusun dari karbon pekat. Unsur dalam permata mengalami tekanan yang sangat kuat, sehingga atom-atomnya terikat dengan kuat dan membentuk kristal. Batuan yang berbentuk kristal tersebut terlempar dari dalam kerak bumi ke permukaan saat ada letusan gunung berapi.

Hal tersebutlah yang kemudian dikenal dengan kimberlite dan lamproite . Secara alamiah, batu permata disusun dari mineral-mineral dari bumi. Bentuk yang terbangun adalah kristal.

Kristal sendiri adalah benda yang homogen, berbentuk geometris dan atomnya tersusun dari terali kristal. Terali kristal yang berlainan tersebut yang kemudian membuat sifat dan jenisnya berbeda. Kristal alami disebut mineral dan kristal protesis dibuat di laboratorium.


Skala Kekerasan Batu Permata

Batu permata mempunyai taraf kekerasan. Hal tersebut didasarkan oleh tata letak intern dari atom. Untuk mengukur taraf kekerasan batu permata tersebut digunakan skala Mohs. Adapun jenis kekerasan batu tersebut di antaranya sebagai berikut.

1. Talk–(K 1) mudah digores dengan kuku ibu jari.

2. Gips–(K 2) mudah digores dengan kuku ibu jari.

3. Kalsit–(K 3) mudah digores dengan pisau.

4. Fluorit–(K 4) mudah digores dengan pisau.

5. Apatit-(K 5) mengandung chloor , bisa dipotong dengan pisau walau agak sukar.

6. Ortoklas–(K 6) bisa dipotong tipis-tipis dengan pisau di bagian pinggir.

7. Kwarsa–(K 7) bisa menggores kaca.

8. Topaz–( K 8) bisa menggores kaca, silikat alumunium mengandung borium dan termasuk ke dalam batu permata.

9. Corundum–(K 9) bisa menggores topaz (batu nilam, safir, permata delima)

10. Intan–(K 10) bisa menggores corundum.

K. E. Kinge (1860) mengelompokkan batu permata yang dijadikan perhiasan ke dalam lima belas kelas, yaitu sebagai berikut.

1. Batu permata kelas I dengan kekerasan 8 s.d. 10

2. Batu permata kelas II dengan kekerasan 7 s.d. 8

3. Batu permata kelas III nilai kerasnya di sekitar 7.

4. Batu mulia tanggung dengan kekerasan berkisar 4—7.

5. Batu kelas V nilai keras dan berat jenisnya berbeda-beda. Warnanya gelap kusam dan kebanyakan agak keruh. Harganya pun murah.


Batu Kalimaya Australia

Batu kalimaya adalah batu yang digemari oleh para Raja dan bangsawan. Jenis batu ini masuk ke dalam kelas batu opal. Hal ini bisa ditinjau dari sisi isoteris maupun eksoteris.

Dari sisi eksoteris atau sisi fisiknya, batu ini sangat indah. Unsur isoterisnya mengandung getaran energi yang dipercaya mempunyai banyak khasiat dan manfaat. Syahdan orang Arab percaya bahwa batu Kalimaya adalah batu yang turun dari surga saat terjadinya petir. Dari sisi itulah, kalimaya mendapatkan warnanya yang berapi.

Batu kalimaya dipercaya sebagai batu lambang kejujuran dan percaya diri. Batu ini sangat kuat pengaruhnya dalam usaha ritual. Batu yang berkualitas tinggi mengandung semua rona dari batu kelahiran yang lain. Unsur semua batu bisa diserap oleh batu kalimaya.

Khasiatnya tersebut membuat sebagian orang pelaku spiritual menggunakannya sebagai media antena batin buat memperkuat mantra, atau memperdalam alam maya. Aktivitas Out Of Body atau kenyataan keluarnya roh manusia dari jasadnya, yang lebih dikenal dengan raga sukma, banyak memanfaatkan khasiat batu ini.

Proses perjalanan astral dan pemanggilan kehidupan masa lalu juga seringkali menggunakan media batu kalimaya ini. Dalam masyarakat pecinta batu permata, mereka pada umumnya mengenal dua jenis batu kalimaya. Batu kalimaya dari Indonesia dan dari Australia.

Batu kalimaya dari Indonesia banyak ditemukan di daerah Lebak, Rangkasbitung Banten. Jenis batu kalimaya yang terbaik adalah yang berasal dari Australia. Jenis batu tersebut mempunyai kadar kekerasan dan zat oksidasi yang lebih tinggi daripada jenis dari Indonesia.

Konon buat lapisan batuan kalimaya Indonesia, perlu proses ratusan tahun lagi buat dapat tampil seperti jenis batuan kalimaya yang berasal dari Australia. Batu kalimaya ini adalah jenis batu yang dijadikan lambang oleh negara Australia.


Jenis-Jenis Batu Kalimaya Australia Berdasarkan Warnanya

Kalimaya mempunyai berbagai macam variasi warna, di antaranya sebagai berikut.

1. Kalimaya Biru, unsur alami mineralnya dipercaya mampu buat membantu mengendalikan emosi penggunanya. Batu ini juga dipercaya dapat menumbuhkan rasa percaya diri dalam berkomunikasi.

2. Kalimaya Api, meningkatkan energi dan menstimulasi kreativitas. Pengguna kalimaya barah akan merasakan luapan emosi yang luar biasa sebab unsur mineralnya membantu dalam melepaskan ketegangan dan emosi yang terpendam.

3. Kalimaya hijau, jenis rona yang ini berfungsi buat peremajaan pikiran dan tubuh. Batu rona ini juga dapat digunakan buat meningkatkan spiritualitas.

4. Kalimaya hitam, mempunyai unsur buat melepaskan ketegangan seksual dan mengendalikan emosi.

5. Kalimaya cherry , membantu seseorang dalam berkonsentrasi dan menjernihkan pikiran.

6. Kalimaya air, sangat bagus buat membantu dalam meditasi dan interaksi spiritual.

Pemahaman mengenai cincin batu kalimaya Australia sebagai bagian dari batu permata, sedikit banyak telah kita ketahui dari tulisan ini. Batu kalimaya yang berasal dari Australia memang cenderung lebih mahal daripada kalimaya lokal.

Hal tersebut membawa kebanggaan tersendiri bagi Australia, hingga kalimaya ditetapkan sebagai batu nasional Australia. Selain itu, keberadaan batu kalimaya ini ternyata mempunyai daya tarik tersendiri bagi pecinta batu-batuan.

Khasiat magisnya, ataupun manfaatnya secara artistik ternyata mampu membius penikmat batu buat merogoh dompetnya hingga puluhan juta rupiah.Dan lagi-lagi inilah global seni, nilai sebuah barang memang menjadi sangat personal sekali, tak dapat dipatok dalam sebuah baku harga yang sama.

Hal tersebut sangat bergantung pada selera setiap orang. Selain itu, kepercayaan seseorang terhadap batu kalimaya sangat maya dan terkadang tak realistis. Namun, itulah daya tarik dan keindahannya kalimaya.

Written by : Your Name - Describe about you

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam id libero non erat fermentum varius eget at elit. Suspendisse vel mattis diam. Ut sed dui in lectus hendrerit interdum nec ac neque. Praesent a metus eget augue lacinia accumsan ullamcorper sit amet tellus.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

0 comments:

Post a Comment