Batu Opal/kalimaya,untuk di wilayah Indonesia
hanya dapat ditemukan daerah Lebak – Rangkasbitung – Propinsi Banten.
Ada 3(tiga) jenisBatu Kalimaya atau Opal yang beredar di pasaran yaitu
dari Indonesia, Africa dan dari Australia.
Dari sisi kualitas, Batu Kalimaya
yang berasal dari Indonesia memang tidak sebagus opal dari Australia,
namun dari jenis warna dan keunikan motifnya sangatlah mirip. Bedanya
opal dari Australia memiliki jenis kadar karat yang jauh lebih bagus dan
untuk opal Indonesia disebut masih muda, sehingga belum saatnya untuk
di olah sebagai batu permata.
Infonya masih perlu terpendam ratusan tahun
lagi untuk mencapai kadar karat sehingga dapat diolah sebagai Batu
Permata. Memang ada tapi sangat jarang Batu Kalimaya atau Opal yang
berasal dari Indonesia memiliki kadar karat yang tinggi. Tapi sangat
sulit didapatkan dan kalaupun ada harganya cukup tinggi.
Kisaran harga dipasaran untuk Batu
Kalimaya/Opal sangat tergantung pada
kualitas, dan sekaligus ukuran batu. Untuk ukuran batu kecil (1-2 cm)
penampang muka, bisa didapatkan dengan harga Rp 50.000 – Rp 200.000.
Tapi ada juga yang sampai ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk Batu
Kalimaya yang
memiliki kualitas bagus dan pancaran cahaya yang dihasilkan sangat
indah.
Batu Kalimaya memiliki keunikan pada warna yang menjadi ciri
khas, yaitu terdiri dari beberapa warna dalam satu batu (tapi ini
berbeda dengan akik Panca warna). Kecenderungan batu kalimaya adalah
putih
atau bening, dikombinasi warna-warna transparan yang unik, serta ada
salah satu jenis batu kalimaya/opal jika terkena air batu itu akan
berubah menjadi transparan dengan mengeluarkan pancaran warna-warni yang
sangat indah setelah batu itu kering maka batu itu akan kembali ke
warna asalnya dan akan
memantulkan sinergi sinar ketika disorot oleh lampu atau sinar matahari,
sehingga menampilkan kesan mewah. Apalagi diikat dengan untaian
berlian…wow harganya sangat mahal.
Bagi calon kolektor jangan salah dengan batu yang namanya Dublet atau
Dablet, karena Dablet ini adalah batu sintetis, yang mirip dengan batu
kalimaya. Bedanya kalo Dublet cenderung warna dasarnya adalah gelap
(biasanya coklat) dan warna-warninya sangat mencolok. Ini dikarenakan
adanya efek pewarnaan buatan. Sejalan dengan kelasnya, tidak sulit
mencari batu Kalimaya ini. Tapi bila mencari yang benar-benar
berkualitas dari sisi karat dng kebeningannya, konsumen harus rela
berburu di pusat perdagangan batu akik Rawa Bening (jatinegara-red)
dengan sabar. Salah-salah malah kepleset beli Batu Dublet tadi.
0 comments:
Post a Comment